Kata koi berasal
dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. Lebih spesifik lagi ia merujuk
pada nishikigoi yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau
perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena
koi merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau
cinta.
Koi
dikembangbiakkan dari ikan karper biasa. Pada tahun 1820-an, di Jepang mulai
muncul usaha mengembangbiakkan ikan karper untuk warnanya. Ini bermula di kota
Ojiya di perfektur Niigata yang berada di wilayah timur laut Pulau Honshu.
Sejumlah pola warna ikan koi mulai
terbentuk pada abad ke-20, utamanya adalah tipe Kohaku (lihat gambar untuk jenis-jenis Kohaku) yang bercorak merah dan putih. Warna populer termasuk putih, merah, jingga,
kuning, perak, biru, hitam, dan hijau – masing-masingnya dengan identifikasi
nama yang berbeda.
Sebelumnya dunia luar tidak begitu mengikuti perkembangan
variasi warna Koi, hingga tahun 1914 Koi Niigata dipamerkan dalam suatu pameran
tahunan di Tokyo. Semenjak itu, minat terhadap Koi semakin merebak ke seluruh
penjuru Jepang.
Tidak cukup di Jepang saja, hobi memelihara Koi pun akhirnya
turut menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Koi mulai umum dijual di
toko-toko ikan dan biasanya Koi dengan kualitas tinggi bisa diperoleh dari
pedagang stertentu yang punya keahlian dalam bidang ini. Kecantikan ikan Koi
membuatnya ramai diminati. Karena kemampuan ikan ini untuk beradaptasi
pada kondisi dan cuaca yang berbeda, koi cepat tersebar ke Eropa dan benua
lainnya.
Lantas kapan sesungguhnya Koi mulai masuk ke Indonesia?
Setidaknya ada dua versi soal hal ini. Yang pertama menyebutkan bahwa Koi mulai
masuk ke Indonesia sekitar tahun 1991. Ketika berkunjung ke Indonesia, Kaisar
Akihito memberi Presiden Suharto puluhan ekor Koi sebagai cinderamata. Jenis
yang dibawa adalah Kumpai, yang merupakan persilangan antara ikan karper
Indonesia dengan Koi Jepang. Sementara versi yang lainnya menyebutkan bahwa Koi
masuk ke Indonesia pada kurun waktu 1981-1982, dibawa oleh seorang penggemar
Koi bernama Hani Moniaga.
Ada beberapa fakta menarik soal Koi ini. Koi sesungguhnya
adalah ikan karper yang dibiakkan secara selektif dan dipilih karena warnanya.
Ketika Koi dilepas ke alam liar dan berkembangbiak secara bebas, dalam beberapa
generasi warnanya akan kembali berubah menjadi warna alami ikan karper pada
umumnya. Koi juga dikenal sebagai ikan yang berumur panjang. Bahkan di Jepang
ada yang mencapai usia 223 tahun. Luar biasa! (NA)